Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Dalil untuk berdakwah serta keutamaan terdapat pada Al-Quran dan Sunnah Nabi Shalallahu 'alayhi wasallam. dan para Sahabat, Tabi'in, Tabiit Tabii'in juga berdakwah.
Kepada siapa dahulu kita berikan 'informasi', ilmu, hukum dan perkara agama? Siapa yang lebih utama?
1.) Diri Sendiri
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. " QS 66:6
2) Keluarga
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. " QS 66:6
3) Kerabat
"Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat," QS 26:114
4) Masyarakat Umum
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung." QS 3:104
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. " QS 3:110
dan seperti Luqman memberikan nasehat kepada Anaknya , yang difirmankan Allah dalam Al-Qur'an Surah Luqman
"Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). " QS 31:17
Ada ancaman bagi pendakwah:
1)Jika ia berdakwah tapi tidak untuk dirinya sendiri juga
"Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?"
"(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan." QS 61:2-3
2) Bila yang diajarkannya itu sesat, menyimpang dari ajaran Rasullah, dan dari hukum Allah. baik tafsirnya salah, baik tidak ada dalilnya(bid'ah), semuanya itu mendapat ancaman.
"Sebaliknya, barang siapa mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun." (HR Muslim)
dan Allah tidak akan luput dari dosa dan kesalahan kita
"Dan cukuplah Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya." QS 17:17
"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela'nati" QS 2:159
"Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya." QS 25:58
"Dan Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." QS 63:28
tapi.. Ada keutamaan bagi pendakwah :
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang BERUNTUNG." QS 3:104
dari Utsman bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang paling UTAMA diantara kalian adalah yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya." (HR Ahmad)
dan sebagaimana diceritakan Jarir bin Abdullah
bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
'Barang siapa dapat memberikan suri tauladan yang baik dalam Islam, lalu suri tauladan tersebut dapat diikuti oleh orang-orang sesudahnya, maka akan dicatat untuknya pahala sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi SEDIKITPUN pahala yang mereka peroleh.
Sebaliknya, barang siapa memberikan suri tauladan yang buruk dalam Islam, lalu suri tauladan tersebut diikuti oleh orang-orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa yang mereka peroleh sedikitpun.' (HR Muslim)
juga dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Barang siapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka SEDIKITPUN.(HR Muslim)
dan sesungguhnya dari Abu Hurairah lagi bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Apabila anak cucu Adam meninggal dunia maka terputus semua amalannya kecuali dari tiga hal: [1] shadaqah jariyah, [2] ILMU yang bermanfaat, dan [3] anak shalih yang mendoakannnya.” (HR Muslim)
Bagaimana caranya?
1) Tuntutlah Ilmu!
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadilah: 11)
dari Abu Hurairoh bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu (syar’i), maka Allah akan memudahkan jalan baginya menuju surga.” (HR. Muslim)
daaaaan liat deh, masya Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “…dan sesungguhnya para Malaikat akan merendahkan sayap-sayap mereka bagi penuntut ilmu sebagai tanda ridha terhadap apa yang mereka lakukan. Sungguh seorang yang berilmu akan dimintakan ampun baginya oleh semua yang ada di langit dan bumi sampai pun ikan di lautan. Keutamaan seorang yang berilmu atas seorang ahli ibadah bagaikan keistimewaan bulan di hadapan bintang-bintang. Para ulama adalah pewaris para Nabi. Para Nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, mereka hanya mewariskan ilmu. Barangsiapa yang dapat mengambilnya, sungguh ia telah meraih bagian yang banyak.” (HR Abu Daud no: 3641-2, At-Tirmidzi no: 2683, Ibnu Majah no: 223, dishahihkan Ibnu Hibban no: 80)
dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka ia akan diberikan kepahaman tentang agama.” (HR Bukhari dan Muslim)
2) Amalkanlah!
Amr bin Qays berkata, “Jika sampai kepadamu suatu ilmu, maka amalkanlah meskipun hanya sekali.” (Hilyatul Auliya karya Abu Nu’aim 5: 102)
Imam Waki’ berkata, “Jika engkau hendak menghafal satu ilmu (hadits), maka amalkanlah!” (Tadribur Rawi karya As-Suyuthi 2: 588)
3) Berdoalah agar ditambah ilmu oleh Allah
Nabi pun berdoa "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." QS 20:114
dan amalkan Dzikir pagi nabi (waktunya antara Adzan Shubuh hingga terbit matahari) :
Allahumma inni as-aluka 'ilman naa fi'aa, wa rizqan thoyyibaa, wa 'amalan mutaqabbalann (Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima. Dibaca 1x) (HR Ibnu Majah)
berdoalah! sesungguhnya Allah berfirman : "Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." QS 40:60
4) Mintalah kepada Allah agar dimudahkan dalam berdakwah, agar lidah ini tidak kaku saat berdakwah. Seperti doa Nabi Musa :
"wahlul 'uqdatam-mil-lisani"
", dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku," QS 20:27
berdoalah, sesungguhnya Allah dekat.tetapi Allah bersemayam di Arsy, bukan deket di kamar kita atau gemana
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran" QS 2:186
"Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy" 7:54
"(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy. " QS 20:5
Sertaaaa kita dibolehkan dengki kepada 2 orang :
dari Abdullah bin Mas'ud berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak boleh mendengki kecuali terhadap dua hal; (terhadap) seorang yang Allah berikan harta lalu dia pergunakan harta tersebut di jalan kebenaran dan seseorang yang Allah berikan hikmah lalu dia mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain".
dan pertanyaan terakhir...
apa yang masih menghalangi kita untuk berbagi ilmu?
Semoga Bermanfaat
Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
---------------------------
Re-post from :
http://www.facebook.com/topic.php?uid=117940044627&topic=15117&post=153491